PRODUK
KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
LEMBAR
KERJA/GAMBAR KERJA UNTUK PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG/JASA
PENGERTIAN
GAMBAR KERJA
- Menurut Suratman pada buku menggambar teknik mesin dengan standar iso di halaman 15, diterbitkan oleh CV. Pustaka Setia di Bandung tahun 2011. Gambar kerja adalah suatu teknik penggambaran yang digunakan untuk menjelaskan secara gamblang persyaratan item yang di rekayasa, aktifitas menggambar mesin menghasilkan dokumen gambar yang berfungsi sebagai bahasa atau media untuk menyampaikan ide
- Menurut Sujiyanto pada buku menggambar teknik mesin di halaman 7, diterbitkan oleh Kanisus diYogyakarta tahun 2012. Gambar kerja adalah komunikasi utama antara si pembuat gambar atau ide dengan si pelaksana di lapangan,
- Menurut Ir. Ohan Juhana pada buku menggambar teknik mesin dengan standar iso di halaman 14, diterbitkan oleh CV. Pustaka Setia di Bandung tahun 2011. Gambar teknik adalah gambar yang menitik beratkan pada penyampaian maksud dari pembuat gambar secara obyektif, gambar jenis ini menggunakan simbol-simbol yang dapat diterima secara inte
FUNGSI GAMBAR
KERJA
1. Gambar kerja sebagai bahasa teknik dan pola penyampaian
informasi, Fungsi-fungsi gambar dapat digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu
:
2. Penyampaian Informasi
3. Gambar berfunsi untuk meneruskan maksud dari perancangan
dengan tepat kepada orang –orang yang bersangkutan kepada perancanaan proses,
pembuatan, pemeriksaan dan sebagainya. Orang-orang yang bersangkutan bukan
hanya orang-orang pabrik atau orang di bengkel sendiri, tetapi juga orang orang
dalam pabrik atau bengkel sub kontrak atau orang asing dengan bahasa lain
Cara-cara pemikiran dalam penyiapan informasi
- Dalam perencanaan, konsep abstrak yang terlintas dalam pikiran diwujudkan dalam bentuk gambar melalui proses masalahnya pertama-tama di analisa dan disintesa dengan gambarnya di teliti dan dievaluasi.
Tujuan-tujuan gambar kerja
- Internasional gambar
- Mempopulerkan gambar
- Perumusan gambar
- Sistematika gambar
- Penyederhanaan Gambar
ANALISIS
KEBUTUHAN SISTEM
Pembangunan sistem informasi
memerlukan penyelidikan dan analisis mengenai alasan timbulnya ide atau gagasan
untuk membangun dan mengembangkan sistem informasi. Analisis dilakukan untuk
melihat berbagai komponen yang dipakai sistem yang sedang berjalan meliputi
hardware, software, jaringan dan sumber daya manusia.
Analisis kebutuhan sistem harus
mendefinisikan kebutuhan sistem yang spesifik antara lain :
1) Masukan
yang diperlukan sistem (input)
2) Keluaran
yang dihasilkan (output)
3)
Operasi-operasi yang dilakukan (proses)
4) Sumber
data yang ditangani
5)
Pengendalian (kontrol)
Spesifikasi Kebutuhan Sistem
Tahap analisis kebutuhan sistem
memerlukan evaluasi untuk mengetahui kemampuan sistem dengan mendefinisikan apa
yang seharusnya dapat dilakukan oleh sistem tersebut kemudian menentukan
kriteria yang harus dipenuhi sistem.
Beberapa kriteria yang harus
dipenuhi adalah pencapaian tujuan, kecepatan, biaya, kualitas informasi yang
dihasilkan, efisiensi dan produktivitas, ketelitian dan validitas dan
kehandalan atau reliabilitas (Mulyanto, 2009).
DESAIN SISTEM
Analisis
sistem (system analysis) mendeskripsikan apa yang harus dilakukan sistem untuk
memenuhi kebutuhan informasi pemakai
Desain sistem akan menghasilkan
paket software prototipe, produk yang baik sebaiknya mencakup tujuh bagian :
·
Fitur menu yang cepat dan mudah.
·
Tampilan input dan output.
·
Laporan yang mudah dicetak.
·
Data dictionary yang menyimpan
informasi pada setiap field termasuk panjang field, pengeditan dalam setiap
laporan dan format field yang digunakan.
·
Database dengan format dan kunci
record yang optimal.
·
Menampilkan query online secara
tepat ke data yang tersimpan pada database.
Struktur
yang sederhana dengan bahasa pemrograman yang mengizinkan pemakai melakukan
PENGUJIAN
SISTEM
Paket software prototipe diuji,
diimplementasikan, dievaluasi dan dimodifikasi berulang-ulang hingga dapat
diterima pemakainya (O’Brien, 2005). Pengujian sistem bertujuan menemukan
kesalahan-kesalahan yang terjadi pada sistem dan melakukan revisi sistem.
Tahap ini penting untuk memastikan
bahwa sistem bebas dari kesalahan (Mulyanto, 2009).
Menurut Sommerville (2001) pengujian
sistem terdiri dari :
· Pengujian unit untuk menguji
komponen individual secara independen tanpa komponensistem yang lain untuk
menjamin sistem operasi yang benar.
·
Pengujian modul yang terdiri dari
komponen yang saling berhubungan.
·
Pengujian sub sistem yang terdiri
dari beberapa modul yang telah diintegrasikan.
·
Pengujian sistem untuk menemukan
kesalahan yang diakibatkan dari interaksi antara subsistem dengan interfacenya
serta memvalidasi persyaratan fungsional dan non fungsional.
IMPLEMENTASI
- Setelah prototipe diterima maka pada tahap ini merupakan implementasi sistem yang siap dioperasikan dan selanjutnya terjadi proses pembelajaran terhadap sistem baru dan membandingkannya dengan sistem lama, evaluasi secara teknis dan operasional serta interaksi pengguna, sistem dan teknologi informasi.
ALAT
PERANCANGAN SISTEM
- Perancangan sistem membutuhkan peralatan berupa alat alat perancangan proses dan alat perancangan data. Alat perancangan proses terdiri dari diagram aliran data dan diagram arus sistem. Sedangkan alat perancangan data terdiri dari diagram relasi entitas (entity relationship) dan kamus data (data dictionary).
Diagram Aliran
Data
Diagram aliran data (data flow
diagram/DFD) adalah sebuah alat dokumentasi grafik yang menggunakan
simbol-simbol untuk menjelaskan sebuah proses. Diagram ini menunjukkan aliran
proses seluruh sistem kepada pemakai dan dapat diatur detailnya sesuai dengan
kemampuan pemahaman pemakai.
DFD
terdiri dari tiga elemen yaitu lingkungan, pemrosesan, aliran data dan
penyimpanan data.
Diagram Arus Sistem
Diagram arus sistem (Sistem Flow
chart) adalah peralatan yang digunakan untuk menggambarkan proses sistem secara
rinci untuk menggambarkan aliran sistem informasi dan diagram arus sistem untuk
menggambarkan aliran program (Ladjamudin, 2005).
Diagram Relasi Entitas
Diagram relasi entitas menunjukkan
antar entitas satu dengan yang lain dan bentuk hubungannya sehingga data
tergabung dalam satu kesatuan yang terintegrasi (Ladjamudin, 2005).
PEMBUATAN
LEMBAR KERJA/ GAMBAR KERJA
Gambar kerja berisi semua informasi
yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu produk. Informasi yang ada dalam gambar
kerja meliputi gambar rakitan, gambar detail, dimensi keterangan gambar dan
semua standar informasi yang dibutuhkan dalam membuat suatu produk.
Tiga komponen dari satu set gambar
kerja adalah:
1. Detail dari setiap bagian
2. Daftar komponen, atau bahan untuk merakit produk akhir
3. Gambar rakitan
Gambar Rakitan
dan Sub-rakitan
Gambar
rakitan adalah gambar dari keseluruhan produk atau mesin atau sistem dengan
semua komponennya berada dan diidentifikasi. Gambar sub-rakitan adalah dua atau
lebih bagian yang membentuk bagian dari suatu gambar rakitan
Fungsi
gambar rakitan
Gambar rakitan berfungsi untuk
menunjukkan kumpulan dari komponen-komponen yang digabungkan menjadi produk
jadi.
Pandangan
Gambar rakitan dan sub-rakitan harus
menunjukkan bagian-bagian komponen dan posisi
relative antara komponen yang satu
dengan yang lain. Pandangan menjadi penting untuk menunjukan bagian-bagian dari
komponen itu berada dan yang digabungkan menjadi satu.
Pandangan yang digunakan bisa dari
salah satu gambar pandangan sebagai berikut.
1. Pandangan Paralel
2. Pandangan Isometrik
3. Pandangan Kombinasi paralel dan isometrik
Garis
Tersembunyi
garis tersembunyi tidak menandakan
bahwa tidak ada bagian yang tersembunyi di lokasi itu.
Dimensi
Pada
umumnya dimensi yang ditunjukkan pada gambar rakitan dan sub-rakitan adalah
dimensi yang dibutuhkan untuk merakit komponen, komponen standar, dan
sub-rakitan.
Nomor Bagian
Setiap
bagian komponen atau sub-rakitan yang dibuat harus diidentifikasi dengan nomor
bagian yang ditunjukkan dapa gambar rakitan atau sub-rakitan
Gambar Detail
Gambar
detail adalah gambar yang memiliki dimensi dan keterangan secara lengkap dari
satu bagian komponen yang dibuat berdasarkan gambar kerja sehingga informasi
yang didapat sudah bisa digunakan untuk membuat produk
Daftar Komponen
Isi
Daftar isi komponen ditunjukkan
dalam daftar tabel komponen yang ditunjukkan pada gambar baik untuk gambar
rakitan maupun sub-rakitan. Daftar komponen ini paling tidak harus mencakup
beberapa keterangan seperti:
1. Nomor komponen
2. Deskripsi komponen
3. Nomor bagian yang digunakan untuk gambar detail, gambar
sub-rakitan dan nomor bagian vendor.
4. Informasi vendor digunakan jika komponen yang akan dibeli
tidak umum tersedia dipasaran sehingga perlu informasi khusus.
5. Jumlah komponen yang dibutuhkan dalam perakitan.
Penulisan nomor urut dituliskan
berdasarkan nomor item dengan angka terendah dibagian bawah dan di urutkan ke
atas.
Lokasi
Penempatan lokasi untuk daftar
komponen dapat dipilih dari salah satu lokasi yang diinginkan dari beberapa
posisi turan sebagai berikut:
Sudut
kiri atas lembar gambar menyentuh batas atas
1. Sudut kiri atas lembar gambar menyentuh batas atas kiri
2. Sudut kiri bawah lembar gambar menyentuh garis batas kiri
bawah
3. Diatas blok judul menyentuh garis batas kanan dan blok judul
Penomoran Gambar
Standar penomoran gambar juga
beragam, paling tidak nomor gambar harus unik dan bisa membedakan dengan gambar
yang lain.
Kertas Gambar
Standar ukuran kertas secara
internasional terutama untuk standar ISO (A4, B5, C4, dst.) dan standar Amerika
(letter, legal, dst.) ukuran-ukuran ini akan mempengaruhi penggunannya.
Etiket
Blok judul harus disertakan pada
semua lembar di sudut kanan bawah. Minimal blok judul harus menyertakan
sub-blok untuk:
1.
Menuliskan judul
2.
Nomor gambar
3.
Bagian Revisi
4.
Nama Departemen atau sekolah
5.
Nama orang yang meliputi bisa
meliputi
6.
Tanggal yang terkait dengan semua
nama (dalam format DDMMYY di mana YY adalah dua digit terakhir tahun, MM adalah
dua digit angka bulan, dan DD adalahdua digit angka hari dalam bulan, misalnya,
210418 untuk 21 April 2018)
Etiket Revisi
Lokasi dan Isi
Blok revisi harus ditempatkan di
sudut kanan atas gambar. Blok harus menyertakan kolom untuk:
1. Tempat gambar di mana revisi telah dibuat
2. Huruf revisi bisa menggunakan huruf Arial
3. Deskripsi perubahan dengan huruf besar
4. Nama pemberi perubahan (nama depan dan belakang)
5. Tanggal persetujuan perubahan (dalam format DDMMYY)
Dimensi
Gambar komponen maupun gambar
rakitan, selain memberikan deskripsi bentuk yang lengkap, juga harus memberikan
informasi mengenai deskripsi ukuran. Dimensi dibuat melalui jarak antara
permukaan, lokasi lubang, sifat finising permukaan, jenis material, dll.
Ekspresi fitur ini pada gambar, menggunakan garis, simbol, angka dan catatan
disebut dengan dimensi.
Cara membuat ukuran atau dimensi
harus memenuhi kaidah pengukuran sebagai berikut.
1. Sejauh mungkin dimensi harus ditempatkan di luar gambar
benda.
2. Dimensi harus diambil dari garis terluar yang terlihat
3. Dimensi ke garis tengah harus dihindari kecuali ketika garis
tengah melewati pusat
4. Setiap benda dimensinya hanya sekali pada gambar.
5. Dimensi harus ditempatkan pada tampilan atau bagian yang
paling jelas berhubungandengan fitur terkait.
6. Setiap gambar harus menggunakan unit yang sama untuk semua
dimensi, tetapi tanpamenunjukkan simbol unit.
7. Dimensi yang diperlukan untuk menentukan gambar komponen
harus ditampilkan pada
8. Tidak boleh ada bagian yang digambar lebih dari satu dimensi
dalam satu arah.
9. Cara membuat dimensi
Mantap
BalasHapus